KUIS 2 ERP

 

Berdasarkan dua video PP dan PTPN, buatlah deskripsi umum kedua perusahaan yaitu PT PP dan PTPN Group!

1. PT PP (Persero) Tbk:

PT PP (Persero) Tbk, atau yang umum dikenal sebagai PT PP, adalah perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia. Didirikan pada tahun 1953, perusahaan ini telah menjadi salah satu pemain utama di sektor konstruksi dan investasi infrastruktur di Indonesia. PT PP terlibat dalam berbagai proyek konstruksi, termasuk gedung perkantoran, perumahan, jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, pembangkit listrik, dan infrastruktur lainnya. Mereka juga terlibat dalam pengembangan properti dan investasi di sektor energi terbarukan. PT PP siap menghadapi era digital dengan menerpkan sistem ERP sebagai sistem terintegrasi untuk pertumbuhan berkelanjutan perusahaan. ERP mulai digunakan pada November 2016 dan Februari 2017 di PT PP serta di lanjutkan September 2017 di PT PP presisi tbk.

PT PP persero tbk telah menggunakan 7 modul ERP yaitu project system, sales distribution, material management, finance, controling dan plant maintenance. PT PP dikenal karena reputasinya dalam memberikan kualitas yang tinggi dan menjaga kepuasan pelanggan. Perusahaan ini memiliki tim yang terampil dan berpengalaman dalam perencanaan, desain, pengawasan, dan konstruksi. Mereka berkomitmen untuk melaksanakan proyek dengan tepat waktu, mengutamakan keselamatan kerja, dan mematuhi standar kualitas yang ketat. Erp bukanlah akhir inovasi dan improvment yang dilakukan PT PP. Inovasi berikutnya yang segera dikembangkan yaitu Integrasi BIM Dengan ERP, ERP Mobile Fiori, dan Virtual Data Analytic.

 

2. PTPN Group (Perkebunan Nusantara):

PTPN Group adalah grup perkebunan terbesar di Indonesia yang memiliki perkebunan kelapa sawit, karet, teh, kopi, cokelat, dan komoditas perkebunan lainnya. Grup ini terdiri dari beberapa entitas perkebunan yang dikelola oleh anak perusahaan dan afiliasi PTPN. PTPN didirikan pada tahun 1953 dan secara aktif berkontribusi terhadap sektor perkebunan Indonesia.

PTPN Group memiliki komitmen terhadap praktik pertanian yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial. Mereka berupaya untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan efisiensi operasional melalui teknologi modern, pengelolaan yang baik, dan inovasi pertanian. Selain berfokus pada produksi komoditas perkebunan, PTPN Group juga berperan dalam pengolahan produk, pemasaran, dan ekspor.

PTPN Group berperan penting dalam pengembangan ekonomi di daerah pedesaan, menyediakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada pendapatan nasional melalui ekspor komoditas perkebunan. Mereka juga berkomitmen untuk melibatkan masyarakat setempat, mempromosikan kesejahteraan petani, dan melindungi lingkungan dengan menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan.

Kedua perusahaan tersebut memiliki peran yang penting dalam sektor ekonomi Indonesia. PT PP membangun infrastruktur dan investasi, sementara PTPN Group berkontribusi dalam sektor perkebunan dan pengembangan pertanian.Modul-modul yang akan di implementsikan di PTPN adalah modul AGRI, Modul FI, Modul CO, Modul PM, Modul PS, Modul PP, Modul QM, Modul SD, Modul MM, Modul HCM, lalu di dukung Modul BI dan Modul BPC.

jelaskan modul dan proses bisnis yang ada pada masing masing ERP sistem perusahaan

ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem perangkat lunak yang mengintegrasikan berbagai fungsi dan proses bisnis dalam sebuah perusahaan ke dalam satu sistem yang terpadu. Sistem ERP dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan visibilitas dan koordinasi antar departemen, serta menyediakan data yang akurat dan real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Modul-modul dalam sistem ERP bervariasi tergantung pada penyedia perangkat lunak dan kebutuhan perusahaan. Namun, umumnya ada beberapa modul utama yang ada dalam hampir semua sistem ERP. Berikut ini adalah beberapa modul yang umumnya ada dalam sistem ERP:

Modul Keuangan dan Akuntansi: Modul ini mencakup fungsi-fungsi seperti pengelolaan akun, penggajian, manajemen aset, pembayaran, pembelian, dan penjualan. Modul ini membantu perusahaan dalam mencatat dan melacak transaksi keuangan, menghasilkan laporan keuangan, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan dan akuntansi.

·       Modul Manajemen Persediaan: Modul ini mengelola persediaan barang dan bahan baku perusahaan. Modul ini melacak stok barang, mengoptimalkan level persediaan, mengelola pesanan pembelian dan penjualan, serta mengintegrasikan informasi persediaan dengan departemen lain seperti produksi dan pemasaran.

·       Modul Manufaktur: Modul ini digunakan oleh perusahaan manufaktur untuk mengelola proses produksi. Modul ini mencakup perencanaan sumber daya manufaktur, pengendalian kualitas, manajemen pesanan produksi, dan pemantauan efisiensi produksi.

·       Modul Sumber Daya Manusia: Modul ini mengelola aspek-aspek terkait SDM, seperti perekrutan, manajemen karyawan, penggajian, manajemen kinerja, dan pengembangan karyawan. Modul ini membantu perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia mereka dengan efisien dan mengoptimalkan produktivitas tenaga kerja.

·       Modul Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM): Modul ini membantu perusahaan dalam mengelola interaksi dengan pelanggan, seperti pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan. Modul ini mencatat informasi pelanggan, mengelola kampanye pemasaran, melacak prospek penjualan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

·       Modul Manajemen Rantai Pasokan (SCM): Modul ini mengelola aliran barang dan informasi dalam rantai pasokan perusahaan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. Modul ini mencakup perencanaan persediaan, pengelolaan pesanan, manajemen pengiriman, dan kolaborasi dengan mitra bisnis.

·       Modul Proyek dan Layanan: Modul ini digunakan untuk mengelola proyek-proyek perusahaan, melacak anggaran, mengalokasikan sumber daya, dan mengelola jadwal. Modul ini juga memfasilitasi manajemen layanan dan dukungan pelanggan.

 

pentingnya sistem erp pada perusahaan

Pentingnya ERP Bagi Perusahaan

Integrasi Proses Bisnis: ERP mengintegrasikan berbagai fungsi dan departemen dalam perusahaan menjadi satu sistem terpadu. Hal ini memungkinkan aliran informasi dan data yang lebih lancar antara departemen, meminimalkan duplikasi data, dan mengurangi kesalahan manusia. Integrasi ini meningkatkan efisiensi operasional dan kerjasama antar departemen.

  • Visibilitas dan Kontrol yang Meningkat: ERP menyediakan visibilitas yang lebih baik terhadap proses bisnis dan operasional perusahaan. Dengan informasi yang terintegrasi dan real-time, manajemen dapat memantau kinerja perusahaan secara keseluruhan, melacak proyek, mengidentifikasi masalah, dan mengambil tindakan yang diperlukan. Hal ini membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
  • Pengurangan Biaya dan Efisiensi: Sistem ERP membantu perusahaan mengurangi biaya operasional melalui pengelolaan persediaan yang lebih efisien, perencanaan produksi yang lebih baik, pengendalian kualitas yang ketat, dan pemantauan anggaran proyek. Proses otomatisasi juga mengurangi keterlibatan manual dan waktu yang diperlukan untuk tugas-tugas administratif, sehingga meningkatkan produktivitas karyawan.
  • Peningkatan Layanan Pelanggan: Dengan modul manajemen hubungan pelanggan (CRM) dalam ERP, perusahaan dapat melacak informasi pelanggan, mengelola kampanye pemasaran, dan memberikan layanan pelanggan yang lebih baik. Dengan akses yang mudah terhadap riwayat pelanggan, perusahaan dapat memberikan respons yang cepat, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan membangun hubungan jangka panjang yang lebih kuat.
  • Kepatuhan dan Keamanan Data: Sistem ERP membantu perusahaan dalam mematuhi peraturan perpajakan, akuntansi, dan hukum yang berlaku. Data yang disimpan dalam ERP juga dilindungi dengan keamanan yang ketat, termasuk hak akses yang terbatas, enkripsi data, dan pemantauan aktivitas. Hal ini membantu mencegah kebocoran data dan melindungi informasi penting perusahaan.
  • Skalabilitas dan Pertumbuhan: ERP dirancang untuk dapat mengakomodasi pertumbuhan perusahaan. Sistem ini dapat diperluas dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan bisnis yang berkembang, baik dalam hal jumlah pengguna, jumlah transaksi, atau fitur tambahan. Dengan ERP, perusahaan dapat tumbuh dan berkembang tanpa harus mengganti sistem secara menyeluruh.

 

uraikan tantangan penerapan ERP bagi perusahaan diera sekarang

Meskipun sistem ERP menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang dapat dihadapi oleh perusahaan saat menerapkan ERP di era sekarang. Beberapa tantangan tersebut meliputi:

  • Biaya Implementasi: Implementasi ERP membutuhkan investasi finansial yang signifikan. Perusahaan perlu mempertimbangkan biaya perangkat lunak ERP itu sendiri, biaya konsultasi, pelatihan karyawan, pemeliharaan sistem, dan infrastruktur yang diperlukan. Biaya yang tinggi ini dapat menjadi tantangan terutama bagi perusahaan kecil dan menengah dengan anggaran terbatas.
  • Kompleksitas Implementasi: Penerapan ERP adalah proyek yang kompleks dan membutuhkan perencanaan yang matang. Proses implementasi bisa menjadi rumit dan memakan waktu, terutama jika perusahaan memiliki struktur organisasi yang kompleks, banyak departemen, atau operasi yang tersebar di berbagai lokasi. Mengelola perubahan organisasi, migrasi data, dan integrasi dengan sistem yang sudah ada juga dapat menjadi tantangan.
  • Ketergantungan pada Penyedia ERP: Perusahaan akan bergantung pada penyedia ERP dalam hal pemeliharaan, dukungan, dan pembaruan sistem. Jika penyedia tidak responsif atau mengalami masalah keuangan, perusahaan bisa mengalami kesulitan dalam memperoleh dukungan yang diperlukan. Oleh karena itu, pemilihan penyedia ERP yang andal dan terpercaya adalah langkah yang penting.
  • Kustomisasi dan Fleksibilitas: Beberapa perusahaan mungkin menghadapi tantangan dalam menyesuaikan ERP dengan kebutuhan bisnis yang spesifik. Terkadang, sistem ERP memiliki batasan dalam hal kustomisasi, dan perusahaan harus mengubah proses bisnis mereka untuk sesuai dengan fitur dan fungsionalitas yang disediakan oleh sistem. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan fleksibilitas sistem ERP dalam mengakomodasi perubahan dan inovasi di masa depan.
  • Pelibatan Karyawan: Penerapan ERP melibatkan perubahan dalam proses bisnis dan penggunaan alat baru. Mengadopsi perubahan ini memerlukan pelibatan karyawan dan pelatihan yang memadai. Tantangan dapat muncul ketika karyawan mengalami resistensi terhadap perubahan atau kesulitan dalam menguasai sistem baru. Pendekatan yang tepat dalam pelibatan karyawan dan pelatihan yang efektif sangat penting untuk kesuksesan penerapan ERP.
  • Keamanan dan Privasi Data: Dalam era digital yang semakin kompleks, keamanan data menjadi perhatian utama. ERP mengintegrasikan dan menyimpan data sensitif perusahaan dalam satu sistem. Oleh karena itu, perusahaan harus mengimplementasikan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi data dari serangan cyber dan pelanggaran privasi. Upaya harus dilakukan untuk menjaga keamanan data di seluruh siklus hidup ERP. Penting bagi perusahaan untuk menyadari tantangan ini dan memiliki rencana yang baik dalam menghadapinya. Mengidentifikasi kebutuhan bisnis, melakukan persiapan yang matang, melibatkan pihak yang terkait, dan memilih.

 

 

 

Komentar